Fungsi Bearing atau Bantalan dan Cara Pemasangannya

Gambar. Bearing (Bantalan)
BEARING (BANTALAN) DAN FUNGSINYA

Sebagai Seorang Teknik Mesin, Tentunya kita sudah Mengetahui Apa Yang Dimaksud dengan Bearing (Bantalan). Tetapi, Tidak menutup kemungkinan Masih ada juga Teman-Teman Teknik yang belum mengetahuinya dan sekaligus saya juga ingin memberi tahukan tentang Bearing (Bantalan) ini Kepada Siapa saja yang ingin Mengetahuinya. Bearing adalah alat yang memungkinkan terjadinya pergerakan relatif antara dua bagian dari alat atau mesin, biasanya gerakan angular atau linear. Dengan adanya Bearing, gesekan antara dua bagian tersebut menjadi sangat minim dibandingkan tanpa bearing.
Sebagai Contoh :
Coba kamu bayangkan sebuah Kincir Angin dengan pangkalnya yang berbentuk melingkar. Pangkalnya itu juga harus ditopang oleh benda yang berbentuk melingkar mengelilinginya. Jika tanpa Bearing, pangkalnya akan bergesekan dengan penopangnya sehingga menghambat putaran Kincir. Dengan Bearing, gesekan itu bisa menjadi minim sehingga kincir bisa berputar dengan minim sekali gesekan, bahkan hampir tidak ada.
Letak Bearing bisa di mana saja tergantung alat dan Mesin yang memanfaatkan bearing tersebut dan jenis bearingnya. Salah satu jenis bearing adalah Bearing Freewheel, yang ada di Sepeda. Mungkin kamu tidak menyadarinya, ketika kamu mengayuh Pedal Sepeda ke arah depan, Sprocket Pedal akan menarik rantai sepeda, tapi ketika dikayuh kebelakang, sprocket pedal tidak menarik rantai sehingga sepeda tidak mundur ke belakang.

Sedangkan Untuk Fungsi Bearing (Bantalan) tersebut Adalah :
  • Untuk mengurangi koefisien gesekan antara as dan rumahnya.
  • Menjadikan as dan rumahnya tidak aus karena tidak bergesekan langsung tapi melalui bearing.
  • Mempermudah maintenance peralatan yang berputar.
  • Memper murah biaya pembuatan as ( as tidak perlu dibuat dari baja kwalitas tinggi)
  • Menjadikan alat yang berputar heavy duty dan mengurangi waktu perawatan.

CARA PEMASANGAN BEARING (BANTALAN) 

Persiapan Sebelum Pemasangan Bearing (Bantalan)
1.1. Permukaan tempat dudukan Bearing. Pertama-tama bersihkan setiap tonjolan tajam (burrs), serpihan metal (cutting chips), karat (rust) atau kotoran debu (dirt) dari permukaan tempat dudukan bearing. Pemasangan dapat dilakukan dengan mudah jika permukaan yang sudah bersih tersebut dilapisi dengan sedikit oli.



1.2. Peralatan untuk memasang Bearing.
Pastikan bahwa semua pressing blocks, driving plates, hammers dan peralatan pemasangan yang lainnya dalam kondisi bersih, bebas dari tonjolan (burrs), dan ukuran nya benar.

1.3. Jangan membuka Bearing sebelum bearing tersebut siap untuk dipasang.
Serpihan debu maupun kotoran lain yang masuk kedalam bearing sebelum dan selama pemasangan dapat menyebabkan noise dan vibration saat bearing bekerja.
1.4. Jangan melakukan modifikasi apapun terhadap bearing Bearings dibuat dengan toleransi yang sangat ketat untuk memenuhi tingkat akurasi yang tinggi. Sehingga, penting sekali untuk memperhatikan secara khusus terhadap hal-hal yang harus diperhatikan dalam menangani bearing.

Note : Untuk Artikel Lengkapnya Bisa Anda Download DISINI.DOC
Reference:
Google Search Engine
Wikipedia
Catatan Piper Comex